Rabu, 19 Maret 2014

DANGANRONPA



Mina-san ^^ hari ini ane mau ngepost tentang sinopsis anime danganronpa...anime ini bagus karena mengajak kita untuk berfikir kritis...kalo mau nonton anime ini kalian  harus sedikit mikir berat supaya bisa memahami ceritanya..pokoknya keren WAJIB NONTON..!! ^^
dari pada tambah penasaran yuk simak sinopsisnya ^^





Jadi anime ini bermula ketika Makoto Naegi mendapatkan surat penerimaan di SMA Harapan. Dia sangat senang karena bisa di terima di sekolah yang begitu favorit. SMA Harapan sendiri adalah SMA yang di dalamnya berisi para siswa yang memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. Mereka tinggal bersama di dalam asrama dan di didik untuk meningkatkan kemampuan mereka masing-masing. Selain siswa-siswa yang pintar SMA Harapan juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap untuk sebuah sekolah, yang semua itu dapat di gunakan para murid.
Namun Makoto Naegi tidak memiliki kepintaran Khusus seperti murid lain, tapi mengapa dia bisa di terima??? Itu semua karena keberuntungan, Namanya terpilih dalam lucky draw SMA Harapan. Sehingga di pun di terima dengan julukan “SMA Super Duper Lucky”. Pada awalnya Naegi Ragu, apakah dia akan bisa beradaptasi dengan anak-anak yang memiliki kepintaran khusus sedangkan dirinya hanyalah seorang yang beruntung. Tetapi akhirnya dia memutuskan untuk pergi kesekolah itu dengan harapan dia akan belajar dengan tenang dan nyaman di Sekolah tersebut.
Akhirnya Naegi pun sampai di depan sekolah dan membuka gerbangnya namun tiba-tiba…! Dia pusing kemudian pingsan, setelah tersadar dia berada di dalam sebuah kelas yang sangat tertutup. Setiap jendelanya di tutup dengan baja, terdapat kamera pengawas, terdapat monitor. Di dalam kelasa Naegi enemukan sebuah poster yang berisi “Harap datang ke Ruangan Olahraga Jam 8”. Melihat Jam yang sudah menunjukan pukul 8 Naegi pun bergegas menuju ruang Olahraga. Di dalam ruang olahraga Naegi bertemu dengan 14 siswa lainnya. Dia merasa canggung ketika berbicara pada mereka. Tetapi ternyata para siswa tersebut sangat baik dan cepat akrab dengan Naegi. Salah satu dari 14 siswa tersebut bernama Maizono dia bersekolah di SMP yang sama dengan Naegi. Maizono Sayaka adalah seorang idola sekolah sehingga dia mendapatkan julukan “SMA Super Duper Idol”.
Mereka semua berkumpul di ruang olahraga dan tiba-tiba muncul sesosok boneka beruang (eh aku bukan beruang… aku Monokuma. Aku ini Kepala Sekolah Kalian loh). Setelah muncul dengan tiba-tiba ia pun mejelask dan bagaimana cara untuk dapat Lulus dan keluar dari sekolah itu yaitu dengan membunuh orang lain.  Semua siswa tentu terkejut dan takut dangan hal itu. Tentu saja mereka tidak ingin melakukannya. Monokuma terus meprovokasi mereka dengan memberikan sebuah Kepingan CD untuk masing-masing siswa, CD tersebut di lihat dan apa yang Nampak. Tragedi yang terjadi pada keluarga atau orang yang dekat dengan mereka. Tentu saja ini berhasil membuat para siswa merasa Putus Asa.
Wajah Maizono Sayaka, berubah menjadi pucat dan ketakutan. Naegi berusaha untuk menenangkan Maizono. Kemudian Kirigiri bertanya kepada Monokuma tentang tujan dia sebenarnya dan apa jawabannya Monokuma, “MEMBUAT KALIAN PUTUS ASA”. Dengan tangisan Maizono maka berakhirlah ketenangan,kedamaian dan juga HARAPAN  bersekolah di SMA tersebut.
Pada malam harinya, Naegi memeriksa kamarnya dan berusaha membuka Kamar Mandi, tetapi tidak terbuka padahal di dalam peraturan hanya kamar madi Perempuan yang memiliki kunci. tiba-tiba datang lah si biang kerok, siapa lagi kalo bukan Monokuma. Dia menyampaikan tentang kerusakan pemasangan pintu kamar mandi Naegi, kemudian pergi dengan muka polosnya. Setelah Monokuma keluar. Bel kamar Naegi pun berbunyi ternyata Naegi kedatangan tamu yaitu Maizono. Maizono merasa takut tinggal di kamarnya sehingga dia meminta Naegi untuk bertukar kamar dengannya, Naegi pun menyetujuinya.
Dan Keesokan harinya semua siswa berkumpul di Cafetaria, semua datang kecuali Maizono. Naegi merasa khawatir dan langsung pergi ke kamar Maizono. Masuk kedalam kamar ia melihat bekas perkelahian. Kemudian dia melihat isi kamar mandi dan apa yang di lihatnya, Mayat Maizono. Naegi langsung pingsan, kemudian mulai sadar di ruang olahraga. Naegi menyangka semua yang di lihatnya adalah mimpi. Tetapi ternyata semua itu adalah KENYATAAN, tentang mati nya Maizono dan semua yang terjadi.
Naegi bersikeras untuk kembali ke kamar Maizono. Tetapi semua kawannya mencegah. Dan mereka semua telah memastikan bahwa Maizono Sayaka benar-benar sudah tewas. Semuanya berkumpul di ruang olahraga atas perintah si Monokuma. Naegi menuduh Monokuma lah yang telah membunuh Maizono. Monokuma pun tiba-tiba muncul dan berkilah atas tuduhan Naegi dan mengatakan bahwa diantara para siswa lah yang membunuh Maizono. Dan akan di adakan Sidang Kelas untuk menebak siapa pelakunya. Dalam sidang kelas para siswa akan menentukan siapa pelakunya dari hasil investigasi dari tragedy pembunuhan tersebut. Didalam Sidan Kelas apabila siswa berhasil menebak pelakunya dengan benar maka sang pelakulah yang akan di eksekusi, tetapi apabila salah maka semua siswa akan di eksekusi dan si pelaku akan Lulus dari sekolah itu dan keluar dari sekolah.
Enoshima Junko tidak menerima hal tersebut dan membuat Monokuma marah dan ingin memukul Enoshima. Tapi Monokuma langsung kena Pijak sama si Enoshima. Monokuma berhasil bebas dari pijakan Enoshima. Setelah Enoshima Mati dengan tombak2 berada di dalam lantai sekolah. Tomba-tombak ini sendiri bertujuan untuk melindungi kepala sekolah apabila ada yang ingin menyerang. Enoshima pun mati dengan darah yang keluar dari tubuhnya. Semua siswa ketakutan, Monukuma pun kembali memperingatkan kekerasan terhadap kepala sekolah itu di larang, setelah itu Monokuma pun pergi.
Siswa yang masih hidup pun memulai investigasinya, Monokuma memberikan file yang disebut “Monokuma File”. File ini berisi informasi dasar penyelidikan siswa/siswi yang terbunuh. Ketika melihat file tersebut semua siswa tiba-tiba mencurigai naegi. Kenapa mereka mencurigai Naegi? Itu semua karena Maizono mati di kamarnya Naegi pada pukul 1.30 pagi. Padahal Naegi dan Maizono telah bertukar kamar pada malam sebelumnya. Dengan perasaan mencurigai Naegi semua siswa kembali melakukan Investigasi terhadap kasus pembunuhan Maizono. Setelah semua hasil investigasi di kumpulkan maka di adakanlah Sidan Kelas. Mereka semua di minta menuju pintu merah di lantai bawah. Dan di dalam ruangan pintu merah itu terdapat lift menuju lantai bawah tanah tempat sidang kelas akan di laksanakan.
Para siswa pun masuk ke arena Sidang Kelas. Di situ terletak sekat-sekat kursi seperti di sidang kehakiman. Namun ada yang aneh dengan sekat-sekat tersebut. Terdapat 16 sekatan padahal di sekolah ini hanya terdapat 15 siswa. Monokuma pun mengatakan kalau sekatan itu hanya kebetulan dan bertujuan untuk menampung 16 orang sekaligus. Selain itu di sekatan-sekatan tertentu juga terdapat foto dari orang yang sudah mati. Monokuma(si biang kerok ini…) pun ngomong lagi mereka yang udah mati juga berhak ikutan di sidang kelas yang menyenangkan ini.
Sidang pun di mulai, pepmbahasan kali ini di mulai dari senjata yang membunuh Maizono. Yaitu pisau dapur. Kemudian kenyataan Maizono mengundang salah satau dari 15 siswa, dan ternyata bertukar kamar dengan Naegi adalah salah satu triknya agar bisa membunuh salah satu orang yang ia undang. Bagaimana pembunuhan terjadi. Dan cara penghapusan barang bukti, Kebenaran tentang pesan kematian yang di tinggalkan Maizono yaitu 11037 yang ternyata itu adalah pesan tentang nama pelakunya dan nama pelakunya adalah 11037 => LEON (Kuwata Leon(Super Duper All Star =>Pandai dalalm hal bermain Baseball)). Hukuman yang di jatuhkan untuk Kuwata Leon adalah “Million Fungoes”(hukuman ini adalah tembakan yang bertubi-tubi dan sangat kuat ke arah Kuwata Leon yang di ikat di tiang).Setelah kejadian itu semua siswa ketakutan dan mereka tidur dalam keputusasaan mereka. (Chapter 1 End). 
Keesokan harinya. Jeruji besi yang menutupi lantai dua sekolah pun terbuka. Monokuma mengatakan setiap jeruji di masing-masing lantai akan terbuka setiap kali sidang kelas telah selesai di laksanakan. Di lantai dua sekolah terdapat: Kolam renang beserta ruang ganti pakaian, Perpustakaan(di sini mereka menemukan surat tentang status sekolah tersebut, dan menemukan laptop yang rusak),Sauna (pemandian air panas). Mereka pun di beritahu oleh Monokuma bagaimana cara menggunakan ruang ganti. Ada 2 buah ruang ganti Laki-laki dan Perempuan. Mereka dapat membuka ruangan tersebut dengan notebook mereka. Ruang ganti laki-laki hanya bisa di masuki laki-laki dan sebaliknya. Apabila ada yang melanggar ketentuan itu maka minigun yang terpasang sebagai pengaman di depan pintu ruangan itu akan menambaki mereka.
Celestia Ludenberg(Super Duper Gambler) pun bertanya bagaimana kalau meminjam notebook siswa lain. Monokuma pun langsung membuat peraturan pelarangan hal tersebut. Sementara itu Byakuya Togami(Super Duper Heir) sedang membaca buku. Dan Touko Fukawa sedari tadi melihat Togami. Naegi pun berpapasan dengan Fukawa dan Togami yang dari tadi sudah tahu keberadaan Fukawa pun langsung menyuruh Fukawa mandi. Fukawa tampak murung. Dan Naegi berusaha mengiburnya tiba-tiba dia menjadi ceria dan mengatakan kaalu Togami perhatian sama dia(nampaknya ada tanda-tanda cinta nih Fukawa ke Togami).
Sekarang kita beralih ke pertandingan Sauna yang di lakukan oleh Mondo Owada(Super duper outlaw biker) dan Kiyotaka Ishimaru (Super Duper Disipliner). Mereka bertanding bertahan di pemandian air panas dan Naegi yang menjadi jurinya. Mereka bertanding karena Ishimaru mengatakan kalau Owada lemah. Sudah 40 menit berlalu masih belum ada pemenang, mereka pun menyuruh Naegi untuk pergi dan mereka akan melanjutkan pertandingan sendiri.
Keesokan harinya, semua siswa berada di cafeteria untuk sarapan. Ishimaru dan Owada yang kemarin bertengkar justru sekarang berteman sangat akrab sampai-sampai memangil memakai kata saudara. (Bersambung)
 
kalo mau tau lebih lanjut silahkon tonton sendiri animeny ^^
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar